Jumat, 20 Mei 2016

USAHA JAMUR MERANG 


       Assalamu Alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. Selamat wayah kiwari buat agan agan semua, salam sejahtera selalu, pada kesempatan ini saya akan membagikan tips usaha jamur merang, dan usaha ini sudah saya lakukan sejak agustus 2015, ya lumayan buat nambah nambah isi kantong yang mulai mengering hehe.. Tulisan ini murni saya mengcopy dari selembaran fotocopy yang dikasih teman saya dulu sebelum saya memulai usaha ini, dan saya berinisiatif untuk menulis kembali artikel ini dan dijadikan arsip di blog saya ini, sumber informasi juga saya sertakan komplit di bawah artikel ini.  Ada beberapa kata yang sengaja saya edit sesuai penalaran saya mengenai artikel ini. Ockey gan monggo simak ae tips nya. Untuk informasi lainya agan search aja di mbah google,. Tidak harus murni cara ini yang agan lakukan tergantung tempat cuaca da lain-lain.. saya hanya sharing saja sesuai apa yang saya baca..

Pendahuluan
       Kasiat jamur bagi kesehatan tubuh memang terbukti. Selain mengandung berbagai macam asam amino essensial, lemak, mineral dan vitamin, juga terdapat zat penting yang berpengaruh terhadap aspek medis. Sejak berabad-abad lalu, jamur sudah menjadi makanan istimewa sehingga banyak orang menjadi penggemar.
Jamur merang adalah makanan dengan gizi yang baik. Dari hasil penelitian, rata-rata jamur mengandung 19 - 35 persen protein lebih tinggi dibanding beras ( 7,38% ) dan gandum (13,2%). Asam amino essensial yang terdapat pada jamur, sekitar ada sembilan jenis dari 20 asam amino yang dikenal. yang istimewa 72 persen lemaknya tidak jenuh, jamur juga mengandung berbagai jenis vitamin, antara lain B1 (thiamine), B2 (riboflavine), niasin dan biotin. Selain elemen mikro, jamur juga mengandung berbagai jenis mineral, antara lain K, P, Ca, Na, Mg, dan Cu. Kandungan serat mulai 7,4 - 24,6 persen sangat baik bagi pencernaan. Jamur mempunyai kandungan kalori yang sangat rendah sehingga cocok bagi pelaku diet.

Pembuatan Kumbung
-Penentuan Lokasi
-Sumber Jerami/Media
-Sumber Air
-Jalan

Persyaratan Kumbung
-Dinding dalam dan atas menggunakan plastik polyetilen
-Dinding luar menggunakan sterofoam
-Kumbung lebih baik ditempat terbuka

Perbedaan kumbung
-Kumbung atas lancip : bila panas maka uap akan mengalir kesamping. Digunakan untuk kumbung yang memiliki satu rak ditengah.
-Kumbung Atas Datar : Uap air akan jatuh ketengah-tengah kumbung. Digunakan untuk kumbung yang memiliki dua rak.

Media
-Jerami Padi
-Kapur CaCO3
-Dedak
-Limbah Kapas

Jerami Mengandung :
-Lignin
-Selulosa
-Silicca

Alternatif jerami :
-Alang-alang
-Eceng Gondok
-Batang Jagung
-Kelaras Pisang

Alternatif Limbah Kapas
-Hampas Sagu
-Hampas tahu
-Hampas tempe
-Hampas Kapuk

Pembuatan Kompos
Lapisan Atas : Kompos Kapas
Lapisan Bawah : kompos Jerami

Memasukan Kompos
± 10 Hari kompos jerami masuk kumbung, simpan setinggi +/- 40cm/rak
Lapisi ± 0,5 cm kompos kapas yang telah di kompos selama 1 bulan.
Pasteurisasi samapi suhu 70˚C, pertahankan 4-5 jam.
Penanman dilakukan bila suhu maksimal 40˚C.

Pasteurisasi / Steam
Lantai kumbung dibersihkan
Peralatan untuk wadah penanaman bibit harus disertakan dalam pasteurisasi
Semua ruang ditutup
Drum pasteurisasi diisi penuh, salurkan pipa ke dalam kumbung
Setelah mencapai 70˚C ( biasanya setelah 7-8 jam). Suhu dipertahankan selama 4-5 jam
Penanaman bibit dilakukan setelah istirahat 1 hari

Catatan :
Bila penyetiman tidak matang, maka jendelaharus dibuka agar amoniak keluar
Bila penyetiman matang maka jendela ditututp saja
Penanaman Bibit
pH diusahakan mencapai 7/ netral
peralatan untuk penanaman yang telah di pasteurisasi disiapkan untuk diisi bibit
bibit log dihancurkan sampai lembut. ( 1 log untuk 1m2 )
bibit ditabur pada 2/3 media dari tinggi media/tengahnya tidak ditabur
bibit sempilan ditanam dibawah media gulungan sebanyak 2 tempat tanam
bisa juga dibuat bantalan di tiang dan di tanami bibit
hari ke 1 : penanaman dilakukan sore hari
Hari ke 2 : Pertumbuhan miselium diperhatikan
Hari ke 3 :
Bila bibit telah keluar miselium, maka langsun disiram atau penyemprotan pada miselium
Bila bibit belum tumbuh miselium maka penyiraman dilakukan hari ke 4
Penyiraman bibit dilakukan pada tengah hari pkl ± 13.00
Hari ke 4 : pintu dan jendela luar dibuka antara pukul 06.00-10.15
Hari ke 5 : jendela luar dalam dibuka 15˚ pintu dan jendela dibuka pukul 00.00 selama 1 jam untuk ganti udara
Hari Ke 5 : Jendela dalam dibuka 30˚
Hari ke 7 : Jendela dalam di buka 60-90˚ bila jamur tumbuh besar
Bila Siap panen selanjutnya jendela dibuka sampai panen selesai

Pemeliharaan Media
Penyiraman dilakukan 3 atau 4 hari setelah tanam
Untuk mengubah masa vegetatif menjadi generatif karena penyiraman dilakukan pada siang hari sehingga jamur menjadi stres dan mengubah fase tanam
Temperatur ruangan 34-36˚C
Temperatur media 34-38˚C
Bila temperatur media mencapai 38˚C atau lebih maka akan tumbuh cendawan monilla, tumbuh antara hari ke V-VII

Panen
Ciri jamur siap panen :
Bila masih kecil ada tonjolan, panen dilakukan keesokan harinya
Bila bulat sudah merata, jamur siap panen
Cara Panen Jamur
Lebih baik tidak menggunaka kuku tangan, gunakan pisau yang telah disterilkan
Tinggalkan/ Sisakan sedikit pangkal buah jamur yang dipanen
Media tidak bole terangkat
Penyebab menurunnya kualitas jamur merang (bercak-bercak):
Pasteurisasi tidak matang
Dedak tidak matang
Penyebab jamur pecah
Suhu terlalu tinggi
Terlambat waktu panen
Itulah Beberapa hal penting yang perlu anda perhatikan jika hendak berusaha jamur merang. Tentunya tidak cukup itu saja, anda harus mencari informasi secara lengkap tentang budidaya jamur merang ini sebelum memulainya.

Informasi lebih lanjut hubungi :
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat
Jalan Surapati No. 71 Bandung
Telepon : 022 2503884; fax : 022 2500713
Web : www.diperta.jabarprov.go.id
Ketua UP FMA Desa Ranji Wetan
NEDI JUNAEDI
Seri : Tanaman Pangan
Nomor : 03/Leaflet/FEATI/2011


Sumber : BPTP Jawa Barat
Pin Out VGA Monitor Samsung SincMaster 591SG